KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan paper berjudul “Teknologi IT dibidang Pendidikan”. Paper ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penghantar Hardware.
Teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam terakhir ini. Pemanfaatannya pun makin meluas dan intensif, dinikmati hampir setiap umat di dunia. Bahkan kini teknologi sudah menjadi kebutuhan umum. Fenomena ini tentu turut mempengaruhi dunia bisnis, yang amat bergantung pada skema yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Seberapa besar dan bagaimana tepatnya pengaruh teknologi terhadap bisnis? Paper “Teknologi IT dibidang Pendidikan” akan menyajikannya secara mendalam bagi Anda.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan paper ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada.
Paper ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan paper ini. Akhirnya semoga paper ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.
Serang, 25 Oktober 2014
Penulis
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan teknologi
sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari
sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri.
Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat
manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi
komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi
yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan,
memproses dan saling tukar informasi (menurut Rogers,1986). Keadaan yang
demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum tentu dapat
dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu orang tidak dapat
berbicara dengan orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak jauh,
maka setelah adanya telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak waktu.
Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai
dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul
berbagai perangkat elektronik lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini
berintegrasi satu dengan lainnya. Teknologi komunikasi yang telah ada merupakan
sebuah jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin
berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus
mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradaban itu sendiri.
Istilah teknologi
informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi
informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis
(electronic data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai
teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital.
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia
pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas
utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar
terhadap perubahan – perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan
manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh
karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM)
TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian,
perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di
lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahaan, UKM (usaha kecil menengah) dan
LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik
bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud teknologi informasi dan komunikasi?
2. Apa
implikasi IT dan internet?
3. Bagaimana
teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan?
4. Apa
dampak yang ditimbulkan dibidang pendidikan?
C.
Tujuan
1. Adapun
rumusan masalah yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah:
2. Menguraikan
apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi
3. Memaparkan
implikasi IT dan internet.
4. Memaparkan
bagaimana teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan.
5. Memaparkan
dampak yang ditimbulkan dibidang pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Pengetian
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ditinjau dari susunan
katanya, teknologi informasi dan komunikasi tersusun dari 3 (tiga) kata yang
masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi, berarti
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia menyelesaikan masalahnya. Istilah teknologi sering menggambarkan
penemuan alat-alat baru yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik.
Kata kedua dan ketiga, yakni informasi dan komunikasi, erat kaitannya dengan
data. Informasi berarti hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian
sekelompok data yang memberi nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di
antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan
kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak
ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan secara non verbal menggunakan gerak-gerik badan atau menunjukkan
sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, atau mengangkat bahu.
Banyak
pendapat yang mendefinisikan teknologi informasi dan komunikasi dengan bahasa
yang berbeda-beda. Australian National Training Authority (ANTA) mendefinisikan
teknologi informasi sebagai pengembangan teknologi dan aplikasi dari komputer
dan teknologi berbasis komunikasi untuk memproses, menyajikan, mengelola data,
dan informasi. Definisi ini mencakup pembuatan hardware dan komponen komputer,
pengembangan software komputer dan berbagai jasa yang berhubungan dengan
komputer, bersama-sama dengan perlengkapan komunikasi serta pembuatan komponen
dan jasanya. Menurut Oxford English Dictionary edisi ke-2, definisi teknologi
informasi adalah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software),
termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya termasuk dalam
konteks bisnis atau usaha. Istilah teknologi informasi menjadi bagian dari
kegiatan usaha yang memanfaatkan perangkat elektronik komputer.
2.
Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Saat ini kebutuhan akan
teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi
dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua
individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau
meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok.
Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi,
yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya.
Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta
keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam
sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:
a) Perolehan
(aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
b) Pengembangan
seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.
Reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alt pencetak,
sehingga.
c) Memungkinkan
terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
d) Munculnya
komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, televisi, sampai
dengan satelit.
Sebelumnya
sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri
telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah
mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat
sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar
sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya. Akan tetapi meskipun
demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang
sesuai pada saat itu. Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan
yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf
pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa Mesir
Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan ketika raja
memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di
tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal sebagai
UU berbentuk tugu peringatan. Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan
lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari
serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan
dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan
dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.
Selanjutnya
semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin
menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang
merupakan terbukanya masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang
memicu munculnya teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh
luar biasa, dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain.
Penemuan telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan
teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal tersebut
berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada
konsep digital.
Kemudian
perkembangan selanjutnya yakni ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan
komunikasi dengan memeberikan data yang mampu dilewatkan melalui media telepon.
Demikian halnya dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang
diperkenalkan adalah ENIAC II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia
kedua. Komputer ini merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang
mempunyai berat
sebesar20ton.(dikutipdarihttp://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1186&judul=Perkembangan%20Teknologi%20Digital,
jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi komunikasi
dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri
terjadi setelah satelit ditemukan dan di aktifkan.berbagai macam penemuan yang
telah ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
3.
Implikasi
IT dan internet Pendidikan
Sejarah IT dan Internet
tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh
dari lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan dalam buku “Nerds
2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di
UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di bidang bisnis. Mungkin
perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet bagi bidang pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses
terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan
salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di
Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?.) Adanya Internet memungkinkan seseorang
di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Mekanisme akses
perpustakaan dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus (biasanya
menggunakan standar Z39.50, seperti WAIS5), aplikasi telnet (seperti pada
aplikasi hytelnet6) atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer).
Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir.
Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui
Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan. Kerjasama antar pakar
dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan
dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk
menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini
dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian
dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email,
ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan apabila seorang
mahasiswa di Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seoran pakar di
universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat
mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia.
Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi. Sharring information juga sangat
dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the
wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat
digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan
teknologi.
Distance
learning dan virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet.
Bahkan tak kurang pakar ekonomi Peter Drucker mengatakan bahwa “Triggered by
the Internet, continuing adult education may wll become our greatest growth
industry”. (Lihat artikel majalah Forbes 15 Mei 2000.) Virtual university
memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang
diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa,
berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta
mungkin hanya dapat diisi 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa
saja, darimana saja. Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas
sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai
infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi
bidang pendidikan di Indonesia.
4.
Teknologi
Komunikasi di Bidang Pendidikan
Dari
sekian banyak penemuan-penemuan baru yang ternyata sangat memberikan dampak
luas bagi sebuah peradaban umat manusia di dalam berbagai cangkupan bidang
kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan.
Perkembangan
teknologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, Menurut Rosenberg (2001),
dengan berkembangnya ini ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1) Dari
pelatihan ke penampilan.
2) Dari
ruang kelas ke tempat di mana dan kapan saja
3) Dari
kertas ke “on line” atau saluran.
4) Fasilitas
fisik ke fasilitas jaringan kerja
5) Dari
waktu siklus ke waktu nyata.
(dikutip
dari http://puskom.man3malang.com/index. php? option=com_content
&task=view&id=21&Itemid=26, Prof. Dr. H. Mohamad Surya). bahwa
pergeseran proses pembelajaran yang mengalami perubahan dari kertas ke
“On-Line” ini untuk saat ini telah dapat dirasakan maupun dilihat keberadaannya
ketika sebuah instansi pendidikan menerapkan sistem komputerisasi. Banyak hal
serta manfaat dari keberadaannya itu. Semisal ketika segala kegiatan yang berbasic
pendidikan dapat diakses secara mudah lewat sebuah jaringan komputer ataupun
jaringan internet yang tentunya hal tersebut berkat adanya satelit yang
dioperasikan, maka siswa, mahasiswa, guru, dosen ataupun seluruh warga dalam
lingkup pendidikan tersebut mampu memperoleh segala informasi yang ingin
didapatkan.
Misalnya
yang paling mutakhir adalah berkembangnya “Cyber Teaching” atau pengajaran
maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan media internet.
Istilah lain yang poluper saat ini ialah e-learning yaitu sebuah model
pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi (internet). Menurut
Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet
dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas dengan landasan berdasarkan
tiga kriteria diantaranya yaitu :
1. E-learning
merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi atau informasi,
2. Pengiriman
sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar,
Memfokuskan
pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma
pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai
model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training),
CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE
(Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing dan sebagainya.
(dikutip dari http ://puskom.man3malang. com/index.php?option= com_conte
t&task=view&id=21&Itemid=26, Prof. Dr. H. Mohamad Surya).
Istilah
lain yang lebih popular dari perkembangan teknologi komunikasi ini yaitu sistem
virtual. Dalam hal ini, kegiatan yang menyangkut komunitas virtual dapat
dianggap sebuah hal yang lebih banyak digunakan dalam lingkungan akademis. Ini
tentu dapat mempermudah tingkat keefektifan dari sebuah sistem pembelajaran,
dimana siswa atau mahasiswa dapat mengakses materi-materi pendidikan secara
lebih detail tanpa lewat interaksi secara langsung (face to face) dengan guru,
tentor ataupun dosen yang bersangkutan. Untuk sekarang ini, banyak contoh lain
yang seperti di atas akan tetapi di luar lingkup sekolah ataupun kampus,
misalnya ada lembaga pendidikan semacam kursus atau bimbingan-bimbingan belajar
dengan menggunakan media komputer (internet) dalam mengakses materi-materinya
maupun ujian serta tesnya lewat internet. Tentunya hal ini merupakan langkah
yang maju dalam konteks pendidikan. Selain perkembangan teknologi komunikasi
dalam dunia pendidikan telah menjamah lingkup sistem pembelajaran dalam bidang
akademis, sebenarnya juga telah merambah pada aspek lain (meskipun masih dalam
lingkup pendidikan). Misalnya dengan adanya komputer, telepon, internet, mesin
fotocopy dan segala perangkat dari sebuah teknologi komunikasi itu sendiri
mampu membantu pekerjaan bagian tata usaha atau bagian-bagian yang lain. Dengan
adanya digital library di perpustakaan instansi pendidikan, orang dapat
mengakses buku atau literatur dengan cepat.
5. Dampak
yang ditimbulkan di bidang pendidikan
a)
Dampak Positif
Mengubah peran guru atau dosen
(pengajar) dan siswa atau mahasiswa (peserta didik) dalam pembelajaran.
Perubahan peran tersebut diantaranya :
1. Posisi
seorang yang dulunya sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi,
akhli materi, dan sumber segala jawaban, yang kemudian hanya sebagai
fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan
mitra belajar.
2. Dari
mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi memberikan
lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses
pembelajaran.
b) Sementara
itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu:
1) Dari penerima
informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran
2) Dari mengungkapkan
kembali pengetahuan menjadi menghasilkan berbagai pengetahuan
3) Dari pembelajaran
sebagai aktiivitas individual menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa
lain.
c) Mempercepat sebuah
pekerjaan
d) Pelajar mampu
mengakses informasi, dimanapun, kapanpun, dan kepada atau siapapun
2.5.2 Dampak Negatif
a) Pelajar menjadi
pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebih.
Hal ini bisa terjadi
ketika para pelajar tidak mempunyai sikap skeptis serta kritis terhadap sesuatu
hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet). Saat mereka tengah
aksik berkutat dengan internet, sebenarnya secara tidak langsung mereka telah
masuk di dalam dunia yang over free. Maka sangatlah penting adanya kedua sikap
yang sangat vital tersebut sebagai benteng maupun filter dari segala sumber
informasi yang ada. Selain itu, sikap perhatian dari orang tua juga sangat
berperan penting di dalam menanamkan nilai-nilai tentang sebuah norma maupun
agama sebagai landasan.
b) Tindakan kriminal
(Cyber Crime)
Di dalam dunia
pendidikan, ini bisa terjadi misalnya pencurian dokumen atau aset penting
tentang sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya dirahasiakan (dokumen
mengenai ujian akhir atau negara) dengan menggunakan media internet.
istilahnya, ada oknum yang membobol hal tersebut. Teknologi dapat menyebabkan
tenaga manusia tidak berperan secara baik Dari perkembangan teknologi
komunikasi yang semakin merajalela samapi detik ini, sedikit banyak pada
akhirnya akan berimbas pada pengurangan tenaga kerja manusia. Ini terjadi
karena tenaga manusia tidak lagi efiktif serta efisien dalam memproduksi
sesuatu dalam kapasitas yang banyak. Ketika tenaga kerja manusia tidak lagi
digunakan, maka otomatis akan menyebabkan banyaknya tingkat pengangguran.
Setelah itu tentunya akan menambah tingkat kemiskinan. Dari kemiskinan tersebut
kemudian akan muncul lagi masalah stabilitas keamanan yang kurang kondusif,
karena banyak terjadi tingkat kriminalitas. Maka dapat disimpulkan bahwa, satu
hal yang muncul dalam satu bidang akan memberikan dampaknya pula terhadap
bidang-bidang yang lain. Saling keterkaitan antara satu dengan yang lain.
Begitu pula dalam bidang pendidikan.
c) Menimbulkan sikap
yang apatis pada masing-masing individu, baik bagi pelajar maupun pengajar.
Ini bisa kita lihat
misalnya pada sistem pembelajaran yang bersifat virtual maupun e-learning.
Dimana sistem pembelajarann ya yang tidak saling bertemu antara pelajar dengan
pengajar. Pelajar yang kurang aktif dalam sistem pembelajaran tersebut nantinya
akan mengaggap cuek terhadap tugas ataupun materi yang ada, karena mereka
merasa tidak diawasi oleh orang (pengajar) melainkan mereka merasa hanya
berhadapan dengan sebuah komputer.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknologi
sekarang kian mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam segala aspek kehidupan
umat manusia. Begitupun juga ketika kita membicarakan mengenai teknologi
komunikasi, maka ini juga telah mengalami perkembangan. Sedangkan teknologi
komunikasi itu sendiri menurut Rogers,1986 adalah peralatan perangkat keras
dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan
individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi. Dari yang
dahulu pada zaman primif bentuk komunikasinya masih sangat sederhana, kemudian
berkembang dan terus berkembang hingga akhirnya sampailah pada era digital
seperti sekarang ini. Dari hal tersebut juga dipaparkan bahwa terdapat tiga
macam peradaban menurut Alvin Toffler yakni, zaman pertanian, zaman industri
dan yang terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif
Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution). Teknologi
komunikasi dalam bidang pendidikan sendiri kini juga mengalami perubahan yang
sangat luar biasa dimana dengan adanya teknologi komunikasi yang canggih telah
membawa banyak sekali dampak yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan
itu sendiri. Dapat dilihat perkembangan tersebut diantaranya yakni sistem
pembelajaran yang bersifat e-learning, serta hal lain yang bersifat teknis
misal dengan adanya komputer, maka memberikan kemudahan pihak instansi
pendidikan dalam pendataan dan lain sebagainya.
Lebih
dari itu semua, perkembangan teknologi komunikasi sendiri pada hakekatnya tetap
membawa berbagai dampak yang sangat luas, baik dampak positif maupun dampak
negatif. Ketika dampak positif yang lebih berperan, maka akan sangat memberikan
manfaat dalam kehidupan. Diantaranya menjadikan pekerjaan menjadi sangat mudah.
Sebaliknya, ketika perkembangan teknologi komunikasi tersebut lebih menampilkan
dampak negatifnya, maka akan muncul masalah baru diantaranya cyber crime dan
lain sebagainya. Untuk itu setiap pengguna teknologi haruslah mempunyai sikap
yang kritis serta skeptis terhadap teknologi komunikasi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/01/adri-multimedia-pengajaran.pdf
http://saidsuhilachmad.yolasite.com/resources/Manfaat%20TIK%20dalam%20Pembelajaran.pdf
Julianto arief setiadi,
2008, Buku pelajaran TIK SMA kelas X semester 1. Kementerian Negara Riset dan
Teknologi, Jakarta








